"No one tried to get involved with me, and I kept to myself. This was the place where everything was supposed to be safe and easy. How could Evan Mathews unravel my constant universe in just one day?"
He knows there’s something more to the girl sitting in the back of the class the moment he sees her. She’s beautiful, intelligent, and athletic – but she slips quietly through the crowded halls, trying not to exist. Determined to get to know the elusive girl, Evan soon discovers…
Emma Thomas is hiding a terrible a secret.
Reason to Breathe is an electrifying page turner from start to finish, a unique tale of life-changing love, unspeakable cruelty, and one girl’s fragile grasp of hope."
I LOVE THIS BOOK! Setelah beberapa bulan baca buku yang ceritanya hampir ngggak jelas semua, akhirnya nggak sengaja ketemu Reason to Breathe by Rebecca Donovan.
Oh, boy. Writing a review on this book is going to be hard but, here it is!
Emma adalah seorang remaja 16 tahun yang berusaha kabur dari kenyataan yang menyakitkan saat ia pulang ke rumah setiap hari. Emma memiliki suatu rahasia yang tidak bisa dia beritahukan ke siapapun. Daripada berbagi masalahnya dengan orang lain, ia memilih untuk bersembunyi. Daaan... usahanya menjadi berantakan saat Evan Mathews datang. Evan yang sangat membuka diri pada perasaannya, mengajak Emma untuk seperti itu juga. Yang tidak diketahui Evan, however, is that some things are better left unsaid.
Kematian ayahnya dan ibunya yang menelantarkannya menyisakannya pada belas kasihan bibinya yang sewenang-wenang. Bibinya ini, Carol, keji dan membuat perutku serasa terbalik memikirkannya. Dia seperti sangat terancam oleh gagasan Emma menerima kasih sayang dari keluarganya hingga ia melakukan apapun untuk menyiksa Emma. Kalau bukan karena teman baiknya, Sara, kupikir Emma nggak bakal bisa bertahan selama itu. This book pulls at your heart strings as you feel for Emma, and struggle with her reasoning to stay in her horrible situation. It isn't until the true love of Evan that Emma realizes her self worth and is willing to risk it all just to "live".
This book was mind-boggling, heart-breaking, and seemed so truthful- it opens your eyes. Walaupun aku benci cliffhanger, tapi aku merekomendasikan buku ini untuk semua orang agar semua tahu seberapa hebatnya buku ini. Nggak bakal nyesel baca buku ini.
0 comments:
Post a Comment